BANDUNG, (PR).- Konsorsium Koperasi Skala Besar (KKSB) Jawa Barat (Jabar) akan menggandeng sejumlah perusahaan dan koperasi untuk mengembangkan rencana bisnisnya. Beberapa kerja sama tersebut diproyeksikan mulai berjalan Desember ini.
Ketua KKSB Jabar, Ihin Solihin, mengatakan, perusahaan yang akan digandeng diantaranya adalah PT Finnet Indonesia, Telkomsel, Digicoop, dan PT DCI. Sementara untuk koperasinya adalah Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Jasa Marga.
“Ada banyak peluang bisnis yang akan dikembangkan KKSB, baik dengan menggandeng pihak eksternal maupun memaksimalkan potensi internal,” ujarnya, pada Rapat Koordinasi (Rakor) KKSB di Hotel Puri Pangalengan, Kab. Bandung, akhir pekan lalu.
Kerja sama yang akan dijalin KKSB dengan PT. Finnet Indonesia adalah pelaksanaan pembayaran PPOB di sembilan koperasi besar anggota konsorsium. Kerja sama tersebut, menurut Ihin, diproyeksikan mulai berjalan pada Desember mendatang.
“Kerja sama lain yang akan dilakukan dengan Finnet adalah sistem pembayaran dalam pengelolaan beliaja.id,” tuturnya.
Sementara dengan Telkomsel, menurut dia, KKSB akan bekerjasama dalam pengembangan teknologi informasi (TI) bagi sumber daya manusia (SDM) koperasi anggota konsorsium. KKSB juga akan menggandeng kerja sama di bidang TI dengan Digicoop, khususnya untuk pengembangan sistem aplikasi koperasi berbasis android yang mudah, murah, dan efektif.
“PT DCI akan diajak kerja sama untuk pengembangan pemasaran dan pengadaan hardware. Sementara dengan Kopkar PT Jasa Marga, kami akan bekerja sama untuk pengelolaan rest area,” kata Ihin.
Untuk kerja sama internal antaranggota konsorsium, menurut dia, diantaranya akan dikembangkan dalam bentuk strategi pemasaran bersama. Salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah pemasaran produk turunan susu di sembilan koperasi besar yang tergabung dalam KKSB.
“Untuk operasional rencana-rencana bisnis ini, kami akan mendirikan perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas (PT),” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, Dudi Sudradjat Abdurachim, mengatakan, peluang usaha yang bisa dikembangkan KKSB sangat luas. Sembilan koperasi besar anggota KKSB dapat bekerjasama dalam pengadaan barang dan jasa juga pemasaran produk, baik secara offline maupun online.
“Di era digital ini, KKSB harus mampu menjalankan bisnis modern dengan memaksimalkan dukungan teknologi informasi,” ujarnya.
Sembilan koperasi besar yang tergabung dalam KKSB adalah Kopkar Pindo Deli Karawang, KPBS Pangalengan, KPSBU Lembang, Koperasi Simpan Pinjam Rukun Mekar, Kopkar Indocement, KPL Mina Sumitra, KKB Kota Bandung, Koperasi Pegawai Kota Bekasi, dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jabar. KKSB sudah dikukuhkan pada 10 November lalu.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jabar, Mustopa Djamaludin, mengaku menyambut baik terbentuknya KKSB. Ia mengaku berharap, KKSB akan berkontribusi besar dalam peningkatan posisi tawar koperasi di dunia usaha.
“Kami berharap, bersatunya koperasi-koperasi unggulan ini bisa menjadi daya ungkit bagi daya saing koperasi, baik dalam berhadapan dengan badan usaha lain di tingkat lokal maupun dengan sesama koperasi di tingkat global,” ujarnya.***