INFO JABAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dia sanggup membenahi Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) di Jawa Barat, yang menurut dia pertumbuhannya kurang baik.
“Saya sampaikan kepada pengurus, beri saya waktu dua atau tiga tahun, ini (KKPS) akan menjadi yang terbaik di Indonesia,” kata Iwa yang juga Ketua KKPS, dalam apel pagi bersama para pegawai di lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat, di Halaman Depan Gedung Sate, Bandung, Senin pagi, 6 Agustus 2018.
Dia menegaskan, tiga hal yang menjadi penyebab koperasi di Jawa Barat kurang berkembang dengan baik. “Pertama, kurang amanahnya pengurus. Kedua, kurang profesionalnya pengelola, ketiga sempitnya pasar,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, ke depan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) atau koperasi milik PNS Pemda Provinsi Jawa Barat akan menerapkan aplikasi pinjam berbasis sistem informasi. Nantinya, anggota koperasi tidak perlu datang ke kantor koperasi bila ingin mendapat pinjaman.
“Koperasi kita sekarang sudah meningkat cukup signifikan. Sekarang, kita ingin membangun sistem informasi, contohnya orang Pameungpeuk pun tidak perlu datang ke koperasi, kalau ingin aplikasi pinjam,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Iwa, laporan keuangan yang akan disajikan pun real time. “Teman-teman mungkin cukup mengetahui setiap anggota koperasi berapa simpanan dan begitu nanti SHU (Sisa Hasil Usaha) tidak diambil lalu dipindahbukukan ke rekening yang bersangkutan, sehingga satu sen pun tidak ada yang dikorupsi,” ucapnya.
Terkait dengan kepemilikan saham PNS Pemda Provinsi Jawa Barat di BIJB Kertajati melalui KKPS ini, menurut Iwa, anggota KKPS akan mendapat keuntungan melalui SHU.”Setelah kita menjadi pemegang saham di BIJB. Kenapa kita jadi pemegang saham di BIJB? Karena dalam waktu tiga tahun ke depan BIJB ini akan untung dan kalau untung akan masuk lagi menjadi SHU kita dan akan ke bapak/ibu sekalian,” ujarnya. (*)