Sembilan Koperasi Skala Besar Jabar Bentuk Konsorsium

BANDUNG, (PR).- Mendongkrak daya saing, sembilan koperasi besar di Jawa Barat (Jabar) membentuk sebuah konsorsium usaha. Dengan terbentuknya konsorsium tersebut, mereka ditargetkan untuk menjadi lokomotif penggerak koperasi di wilayah Jabar.

“Konsorsium dibuat agar koperasi jadi lebih kuat. Supaya mereka bisa bersaing dengan korporasi besar,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Dudi Sudradjat Abdurachim, pada Pengukuhan Konsorsium Koperasi Skala Besar dan Kerjasama Pengelolaan beliaja.id di Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Bandung, Jumat, 10 November 2017.

Kesembilan koperasi yang tergabung dalam konsorsium tersebut adalah Koperasi Karyawan (Kopkar) Pindo Deli Karawang, KPBS Pangalengan, KPSBU Lembang, Koperasi Simpan Pinjam Rukun Mekar, Kopkar Indocement, KPL Mina Sumitra, KKB Kota Bandung, Koperasi Pegawai Kota Bekasi, dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jabar. Rencananya akan ada satu koperasi lagi bergabung, yaitu Koperasi Jasa Marga.

“Ada banyak peluang bisnis yang bisa diambil konsorsium ini. Diantaranya kerja sama dengan Finnet, Telkomsel, juga Jasa Marga,” ujarnya.

Peluang kerja sama bisnis dengan Jasa Marga, menurut dia, diantaranya adalah untuk mendayagunakan rest area. Dengan kerja sama tersebut, rest arena akan menjadi tempat untuk pemasaran produk-produk UMKM yang bernaung di bawah konsorsium koperasi tersebut.

Selain itu, Dudi mengatakan, terbuka juga peluang bekerja sama dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Ada banyak potensi bisnis yang bisa dikerjasamakan, mengingat beragamnya jenis usaha koperasi yang tergabung dalam konsorsium tersebut.

Kartu bersama

Sementara itu, Ketua Konsorsium Koperasi Skala Besar, Ihin Solihin, mengatakan, konsorsium tersebut dibentuk untuk mensinergikan usaha-usaha koperasi. Konsorsium tersebut akan menggali peluang usaha koperasi primer yang menjadi anggotanya untuk dimitrakan dengan koperasi lain.

“Targetnya, usaha koperasi anggota konsorsium akan semakim berkembang,” katanya.

Nantinya, menurut dia, konsorsium akan menerbitkan sebuah kartu bersama yang bisa dipakai untuk melakukan transaksi secara kredit di semua koperasi anggota konsorsium. Sebagai contoh, anggota Koperasi Pindodeli bisa membeli produk secara kredit di KPSBU Lembang.

“Konsorsium juga akan mengidentifikasi keunggulan koperasi anggota untuk menangkap peluang bisnis yang lebih besar, tidak terbatas pada penguatan internal anggota,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas KUK Jabar, saat ini Jabar sudah memiliki 100 koperasi berskala besar yang terverifikasi. Dari jumlah tersebut, delapan diantaranya sudah dikukuhkan menjadi koperasi berskala besar di Jabar.

Delapan koperasi besar yang sudah dikukuhkan tersebut adalah mereka yang sudah resmi bergabung dengan konsorsium koperasi skala besar, selain Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jabar. ***

ARSIP
Scroll to Top